Prediksi Waterfront Securities Pergerakan IHSG Diperkirakan di Kisaran 5.185-5.242

Hari Rabu tanggal 13 Met 2015 Waterfront Securities memprediksi pergerakan IHSG dperkirakan di kisaran 5.185-5.242. Seperti yantg telah di kutip dari detikcom bahwa "Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 12 Mei 2015 ditutup menguat 0,64% pada level 5205. Sektor perkebunan mengalami penguatan terbesar, seiring dengan kekhawatiran akan terjadinya el nino yang berpotensi mengurangi produksi CPO. Investor asing net sell Rp397,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen negatif melemahnya pasar obligasi yang menimbulkan kecemasan di pasar saham. Pasar obligasi melemah akibat kecemasan akan kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini. Presiden The Fed San Francisco menyatakan The Fed dapat mulai suku bunga pada pertemuan kapan pun. Antisipasi The Fed mulai menaikkan suku bunganya pada tahun ini meskipun data ekonomi belum cukup kuat, telah mendorong fluktuasi indeks selama lima pekan ini.minyak mentah menguat seiring dengan pelemahan dollar AS dan OPEC menaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global.
 
Kekerasan di Yaman juga mendorong kenaikan harga minyak mentah, karena meningkatnya kecemasan akan ketersediaan suplay minyak mentah di Timur Tengah. OPEC menaikkan proyeksi permintaan minyak dunia menjadi 1,18 juta bpd, naik dari perkiraan sebelumnya 1,17 juta bpd. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5185 - 5242. Rekomendasi: KLBF, BBRI, BBCA, INDF, BMRI, JSMR, WIKA."

Manfaat Investasi Saham Menurut Ekonom Faisal Basri

Mengapa kita dianjurkan lebih baik invetasi saham perusahaan di Perusahaan Sekuritas daripada menabung? Sebenarnya apa aja manfaat invetasi saham bagi investornya? Beikut ini adalah kutipan tentang manfaat invetasi saham menrut ekonom Faisal Basri yang di kutip dari detikcom.

Ekonom Faisal Basri menilai perekonomian Indonesia sedang dalam posisi baik. Bagi masyarakat yang punya uang lebih, disarankan untuk mulai berinvestasi jangan hanya menabung.

Menurut Faisal, masyarakat harus menghindari menempatkan uang ke dalam tabungan karena nilainya turun sebab besaran bunga tabungan lebih rendah daripada angka inflasi.

"Kelas menengah naik terus. Investasi pasar saham naik. Kalau menabung nggak pernah bikin kaya, tambah miskin iya, karena terkikis oleh inflasi. Beda dengan investasi," kata Faisal saat diskusi pada acara J-Club di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu tanggal 7-3-2015.

Di tempat yang sama, analisis dari Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menyebut sektor pasar modal masih menjadi andalan untuk instrumen investasi. Ia menyarankan kepada pemilik modal untuk membidik saham di sektor perbankan dan produk konsumen.

Produk konsumen disarankan karena konsumsi naik seiring pertumbuhan ekonomi. Apalagi produk konsumer merupakan kebutuhan wajib manusia.

"Kalau banking, kalau bangun proyek butuh dana perbankan. Itu bank besar seperti Mandiri, BCA, BRI. Kalau saham infrastruktur sudah mahal. Dia sudah naik saat Pak Jokowi umumkan akan bangun proyek. Yang dihindari seperti batu bara," jelasnya.